GDL

Seperti dalam kebanyakan kerangka kebijakan moneter, inflation targeting framework (ITF) dihadapkan kepada masalah bias inflasi. Akan tetapi menurut Svensson (1995), pada ITF bias inflasi bukan pada persoalan bahwa tingkat inflasi sesungguhnya lebih besar dari tingkat inflasi yang diinginkan, tetapi lebih pada persoalan penentuan patokan antara target tingkat inflasi yang dipublikasikan dengan tingkat inflasi sesungguhnya. Inkonsistensi ini dapat menciptakan kebijakan yang tidak kredibel atau tidak dapat dilaksanakan karena target berada pada kondisi overshoot. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menetapkan kebijakan stabilisasi harga sebagai tujuan tunggal kebijakan, atau dengan menetapkan target ganda, inflasi dan output, asalkan keduanya konsisten. Banyak negara, umpamanya Indonesia, menerapkan ITF dalam kerangka pencapaian tujuan ganda kebijakan secara implisit melalui langkah yang transparan dimana publik dapat menilai kondisi moneter terkait dengan potensi output dan output gap.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark